Ditulis oleh Nate River,
15 Desember 2013
Bagi kalangan IT pasti sudah tidak asing lagi dengan kata JAVA.
Apa itu JAVA? Apakah JAVA berarti Pulau Jawa? Memang benar, tapi yang
dimaksud di sini adalah jenis bahasa pemrograman komputer. JAVA adalah
nama bahasa pemrograman komputer yang berorientasi objek. Berbeda dengan
bahasa pemrograman yang non object oriented, bahasa JAVA
memakai objek secara langsung, sehingga lebih sederhana. Pemrograman ini
diciptakan oleh satu tim dari Sun Microsystem. JAVA diciptakan
berdasarkan bahasa C++, dengan tujuan platform independent, dengan slogan Write Once Run Anywhere
(WORA). Walaupun asalnya dari bahasa C++, tapi aslinya bahasa JAVA
berbeda dengan C++. Memang ada sedikit kemiripan, tapi pada dasarnya
bahasa JAVA lebih sederhana.
JAVA termasuk high level language (HLL) dalam tingkatan bahasa pemrograman. Artinya, JAVA memakai bahasa yang mendekati bahasa manusia. Berbeda dengan low level language yang mendekati bahasa mesin. HLL khususnya JAVA lebih mudah dipelajari daripada low level language.
Untuk memahami bahasa mesin itu sendiri memiliki tingkat kesulitan yang
sangat tinggi, dan dituntut untuk memiliki otak cemerlang bila berniat
mempelajari low level language. Salah satu contohnya adalah bahasa Assembler.
High level language membutuhkan compiler atau penerjemah ke dalam bahasa mesin. Lalu instruksi-instruksi bahasa mesin tersebut dieksekusi oleh interpreter
(pengubah kode bahasa mesin menjadi kode biner). Dalam JAVA itu sendiri
jenis ekstensi file yang dieksekusi oleh interpreter adalah .class atau .exe saat program dikompilasi. Sementara low level language hanya memerlukan interpreter saja, karena sudah ditulis dalam bentuk kode bahasa mesin.
Untuk membahas tentang asal-usul JAVA, di sini saya berikan rangkuman singkat dari sumber yang saya ambil1
“Tahun 1991, SunMicrosystem melakukan penelitian berbagai produk
elektronika. James Gosling beserta Patrick Naughton ditugaskan merancang
perangkat lunak aplikasi yang independen, agar bisa dipakai pada
berbagai perangkat keras peralatan elektronik. James Gosling kemudian
memakai bahasa C++ untuk menulis beberapa aplikasi peralatan mikro,
namun mengalami banyak kesulitan. Setiap kali menggunakan jenis
microchip yang berbeda, program yang digunakan harus dikompilasi ulang.
Kemudian timbul ide menciptakan bahasa baru, berdasarkan C++ dengan
beberapa perbaikan. Bahasa ini disebut Oak.
Pada tahun 1994, nama Oak diganti menjadi JAVA. JAVA kemudian dipakai untuk membuat sebuah browser yang bernama WebRunner. Setelah berhasil maka browser ini dinamakan HotJava dengan symbol secangkir kopi panas.
Tanggal 23 Januari 1996, JAVA 1.0 resmi diumumkan dan disediakan di Web.
NetScape 2.0 mengadopsi JAVA dan JAVASCRIPT. Perkembangan JAVA tidak
berhenti sampai di situ saja. Berbagai teknologi yang relevan kemudian
diperkenalkan, seperti J2EE (Java 2 Enterprise Edition), J2SE (Standard
Edition), JavaBean, Java Server Page (JSP), dan JME (Java Micro
Edition).”
Berikut struktur program berbahasa JAVA:
import java.nama_class.nama_fungsi ;
class nama_program
{
public static void main ( String[] args )
{
// definisi variable
……..
// instruksi-instruksi
}
}
Bila menemui program dengan bahasa dan struktur tersebut, berarti kita sedang berhadapan dengan JAVA.
Daftar Pustaka :
1 Suarga.
Dasar Pemrograman Komputer Dalam Bahasa Java. Yogyakarta: Andi Offset, 2009.