TweetDeck login nantinya wajib menggunakan akun Twitter. Opsi login memakai
akun TweetDeck original tidak lagi dijumpai. Hingga 31 Maret 2015,
Twitter mempersilakan pemilik akun original TweetDeck untuk melakukan switch ke akun Twitter. Bisa dikatakan, mulai 1 April 2015, TweetDeck login wajib pakai akun Twitter.
TweetDeck mulanya memang berdiri sendiri. Tool ini dulu disebut sebagai social media dashboard sebab mampu menghubungkan banyak akun media sosial di satu deck. Pasca Twitter mengakuisisi, TweetDeck lambat laun melepas layanan yang didukungnya dan hanya menyisakan Twitter seorang.
Login ke
TweetDeck bagi pemilik akun original memang menggunakan
username berupa email dan kata sandi. Pasca akuisisi, TweetDeck memiliki opsi untuk
login via akun Twitter. Bagi pemilik akun original, opsi itu kurang diminati sebab
setting dan segala kustomisasi mereka ada di pengaturan akun lama.
Namun, dengan proses
switch hingga 31 Maret nanti Twitter menjamin jika tidak ada yang berubah dengan
setting yang
ada di akun lama. Pengguna juga tidak harus lakukan pengaturan lagi
atau lakukan kustomisasi kolom. Lewat satu postingan di
Blog Twitter, mikroblog tersebut juga menyampaikan jika ada satu benefit lain mengapa
user wajib
login ke
TweetDeck menggunakan akun Twitter.
“Keuntungan utama dari migrasi ini adalah unsur keamanan.
Login dengan Twitter sangat aman karena akun Twitter memiliki kemampuan
untuk mengaktifkan verifikasi login,” tulis Twitter.